Bagi sebagian besar kita ( pengguna komputer) mungkin
tidak asing lagi dengan istilah Safe Mode. Fitur ini di sediakan di
sistem operasi Windows, untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk memeriksa
atau memperbaiki kerusakan pada sistem windows, menghapus virus,
memeriksa kerusakan driver dan lainnya.
Bagaimana mengaktifkan Safe Mode dan apa saja yang dapat
dimanfaatkan ketika kita sudah masuk Safe Mode ?
Apa itu Safe Mode ?
Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang
fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan
berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting
saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan
sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode,
maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.
Cara
Masuk ke Safe Mode
Salah satu cara yang
dapat digunakan di hampir semua sistem windows termasuk windows Vista
adalah dengan menekan tombol F8 ketika windows sedang booting ( atau
ketika komputer mulai menyala dan tampil informasi Memory / hardware ).
Setelah itu akan tampil beberapa menu pilihan booting komputer, seperti
berikut :
Beberapa
penjelasan dari Advande Options Menu
Selain
menu untuk memilih
Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa
penjelasan menu-menu tersebut :
- Safe Mode, opsi ini berarti windows akan
berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga
software-softwarenya.
- Safe Mode with Networking,
opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa
memanfaatkan Jaringan ( Networking)
- Safe Mode with
Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program
Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya
explorer)
- Enable Boot Logging, windows akan
membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up
tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di
sistem root, misalnya drive C:
- Enable VGA Mode.
Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480
atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error
[driver] VGA (tampilan grafik windows).
- Last Known Good
Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi
registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita
salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke
tampilan utama.
Beberapa manfaat Safe Mode
- Uninstall
software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan
sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows
bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan
Safe Mode.
- Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk
memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi
Autoruns yang bisa diperoleh gratis dari SysInternals.
Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang
lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG
di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration
Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
- Memeriksa
permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan
windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika
berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
- Menghapus
file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih
bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode.
Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa
berjalan/atif meski di Safe Mode.
- Menjalankan System Restore
jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke
keadaan sebelumnya.
- Menjalankan berbagai fitur dari Control
Panel, Administrative tools dan sebagainya.
- Membuka Registry
Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Safe Mode merupakan fitur standard Windows dan
terkadang cukup bermanfaat untuk beberapa masalah seperti diatas,
walaupun terkadang seperi virus juga bisa aktif didalam mode ini,
sehingga menggunakan safe mode saja tidak cukup. (
ebsoft.web.id)