BITCOIN

SB1M

header 600 x 60 3 Header 728 x 90

a-ads.com

Friday, March 17, 2017

Kemenkominfo Minta Setop Penyebaran Video Bunuh Diri Indrawan

Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Ilustrasi
Pengguna media sosial Facebook di Indonesia gempar gara-gara ulah Pahinggar Indrawan, warga Jalan Kemenyan Nomor 5, RT 8 RW 5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebab, pria tersebut menyiarkan secara langsung di akun Facebook, ketika memutuskan gantung diri.
Terang saja, rekaman video Indrawan itu viral dan menjadi pergunjingannetizen dan juga masyarakat biasa.
Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat berhenti menyebar ulang video aksi Indrawan itu ke media-media sosial.
“Kami sangat berharap siapa pun yang memiliki video tragedi itu, baik perorangan atau kelompok, tidak lagi menyebarkan video itu ke media-media sosial. Bagi yang terlanjur mengunggah, kami mohon segera dihapus," tutur Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semmy Pangerapan, ketika dikonfirmasi Sabtu (18/3/2017).
Ia mengatakan, penyebarluasan video itu tidak bakal berdampak positif. Sebaliknya, video itu justru bakal menimbulkan ekses kalau terus disebarluaskan. 
Selain itu, sambung Semmy, menyebarluaskan video itu juga tidak berkesesuaian dengan nilai-nilai kemanusiaan serta Pasal 28 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
”Penyebaran video gantung diri itu menyalahi Pasal 28 UU ITE, yang mengatur tentang penyebaran informasi menyesatkan dan dapat merugikan. Tapi, prinsipnya, tgragedi seperti itutidak laik dipertontonkan,” katanya.
Hal yang sama juga berlaku bagi media-media massa. Ia berharap, awak media tidak mengeksploitasi jati diri pelaku bunuh diri tersebut sehingga meninggalkan bekas mendalam bagi keluarga ataupun anak-anaknya.
Sebelumnya diberitakan, Indrawan (35) gantung diri di rumahnya, Jumat (17/3/2017) pukul 13.30 WIB. Aksi tersebut membuat heboh publik karena dia merekam aksi secara live diFacebook. Video berdurasi 1 jam dan 46 menit tersebut kemudian viral di media sosial.
Jenazah Pahinggar ditemukan sudah tak bernyawa.
"Saksi melihat korban sudah meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Purwanta.
Menurut keterangan saksi sebelum bunuh diri, Pahinggar terdengar cekcok mulut dengan istri, Dina Febriyanti, di rumah.
Keributan tersebut diduga karena adanya kecemburuan. Warga datang melerai dan meminta mereka untuk bertemu ketua RT bernama Sidik agar dibantu jalan tengahnya.
"Kemudian korban dan saksi kembali pulang ke rumah lalu pada sekitar jam 13.30 WIB," kata dia.
Tak lama kemudian, Pahinggar ditemukan gantung diri dengan tali tambang.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian segera datang ke TKP. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan telepon genggam merek Oppo type A 37F warna gold dalam posisi merekam kejadian

No comments:

Post a Comment

Wow 3 Lokasi di Perumahan Mewah Balikpapan Ditempel Stiker PKI

BALIKPAPAN  - Warga Balikpapan digegerkan dengan adanya stiker lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipasang pada sejumlah titik di...

Bebas Bayar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Dewaweb