![]() |
"Tidak ada (pertemuan itu), kemarin kan ada acara tradisi serah terima (Teddy Lhaksmana), sebelum-sebelumnya juga gak ada," ujar Heri saat dikonfirmasi, Selasa (28/2).
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sempat menyatakan bahwa pihaknya akan mencari keberadaan Iwan Bopeng dan kemudian menyebut sudah dipertemukan dengan Pandam Jaya. Namun, tiba-tiba kasus tersebut dianggap selesai.
Menurut Heri, pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya lantaran sudah merupakan wewenang polisi. Menurut dia, TNI pun menanggapi santai kasus tersebut. "Ya sudah, wong dia (Polda) yang punya kewenengan hukum kok, ikutin aja kata polisi," kata dia.
Heri menuturkan, tentara tidak ingin disibukkan dengan kasus tersebut. Pasalnya, masih banyak tugas yang lebih berat yang harus dihadapi. "Gak ada (untuk memperpanjang), tentara tenang-tenang aja. Tugas masih banyak yang lebih berat menantang di depan, gak usah ngurus barang-barang kecil gitu," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, pria berbaju kotak-kotak yang mengamuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menghina tentara, Iwan Bopeng alias Fredy Tuhenay disebut sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Teddy Lhaksmana. Karena itu, polisi menyebut kasus ucapan 'potong tentara' tersebut sudah selesai.
"Iwan Bopeng itu kemarin sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam, itu sudah clear ya, sudah ya clear," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin
Sumber: http://www.tribunislam.com
No comments:
Post a Comment